Cari Blog Ini

Jumat, 01 Maret 2024

RANGKUMAN AQIQAH AKHLAQ Semester 2 Kelas 6

Pelajaran 6

KALIMAT TAHLIL (لااله الا الله)


Kecakapan Hidup
Setelah mempelajari pelajaran kalimah tahlil kamu diharapkan dapat
menerapkan beberapa perilaku berikut dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu membaca kalimah tahlil dalam kondisi apapun.
2. Selalu membaca kalimah tahlil dalam berdoa dan berzikir.

Rangkuman
1. Lafal kalimah tahlil adalah لااله الا الله (lä ilaha illallah);
2. Arti lafal kalimah (لااله الا الله) adalah tidak ada Tuhan Selain Allah;
3. Kalimah tahlil iman dapat dijaga allah dan semakin bertambah, hati
menjadi tenang karena merasa dijaga Allah, hidup di dunia bahagia
dan hidup di akhirat.

Kamus Istilah
Akhirat : alam setelah meninggal dunia.
Dosa : tindakan yang melanggar perintah Allah.
Setan : mahluk gaib yang Allah ciptakan dari api.

                  ========= *** =========

Pelajaran 7

ASMAUL HUSNA
(Al-Wāhidu, Al-Ahaf, As-Shomadu)

Kecakapan Hidup
Setelah mempelajari pelajaran Asmaul Husna (al-Wahidu, al-Ahad dan as-
Samadu) kamu diharapkan dapat menerapkan beberapa perilaku berikut
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu beribadah dengan tepat waktu.
2. Selalu berdoa kepada Allah Swt.

Rangkuman
1. Allah adalah Al-Wähidu, yang tidak terbagi-bagi dan tidak diserupai.
2. Allah hanya satu tidak ada yang lain hanya kepada Allah yang berhak
disembah.
3. Allah tempat untuk meminta pertolongan dalam semua kesulitan dan
kesempitan.


Kamus Istilah
a. Berdoa : memohon pertolongan kepada Allah Swt.
b. Shalat : perintah yang diwajibkan kepada setiap muslim diawali
dengan niat dan di akhiri salam.







Jumat, 23 Februari 2024

RANGKUMAN/RESUME AQIQAH AKHLAQ Kelas 6 Semester 1

RANGKUMAN
Aqiqah Akhlaq
Kelas 6 Semester 1
Pelajaran 1
KALIMAT THAYYIBAH (Istighfar)


1. Kalimah tayyibah berarti ucapan yang baik.
2. Istigfar berarti memohon ampun kepada Allah Swt.
3. Allah swt. memiliki makna dalam istigfar yaitu al-Ghafur (Maha Pemberi
Maaf) dan al-Ghaffar (maha pemberi ampun).
4. Istigfar dibaca ketika melupakan kewajiban terhadap Allah, melakukan
kesalahan, saat berdoa dan berzikir.

Kamus Istilah 
Berzikir : mengingat Allah Swt.
Berdoa  : memohon dan berharap terhadap Allah Swt.
Khilaf : kesalahan yang tidak disengaja.
Tayyibah : baik.
                 ====== *** ======

Pelajaran 2
ASMAUL HUSNA (Al-Ghaffáru & Al-'Afuwwu)

Rangkuman
1. Allah lah yang memiliki sifat pemberi ampunan dan sifat memberi maaf.
2. Sifat pemaaf diterapkan oleh semua orang ketika melakukan kesalahan dan dosa.

Kamus Istilah
a. Dosa: kesalahan karena melanggar aturan Allah.
b. Tobat: kembalinya kejalan Allah dan mengakui kesalahan.
                  ======== *** ========

Pelajaran 3

BERIMAN KEPADA QADA & QADAR

Rangkuman

1. Qada berarti ketentuan atau keputusan dan qadar berarti ukuran atau  jangka waktu tertentu.
2. Takdir terbagi menjadi dua, yaitu takdir mubram dan takdir mualak.
3. Ketentuan takdir terbagi menjadi dua, yaitu takdir baik dan takdir  buruk.
4. Hikmah beriman kepada qada dan qadar adalah meningkat
kepasrahan, memiliki pandangan yang luas terhadap masa depan
rasa kesabaran yang meningkat.

Kamus Istilah

Beriman : mempercayai adanya Allah.
Doa. : memohon dan berharap kepada Allah Swt.
Ikhlas. : tulus tanpa pamrih.
Ikhtiar. : berusaha apa yang dikerjakan.
Tawakal : berserah diri.
              ========= *** =========



Pelajaran 4 
AKHLAQ TERPUJI
(Sifat Pemaaf, Tanggung Jawab, Adil, dan Bijaksana)

Kecakapan Hidup
Setelah mempelajari pelajaran tentang akhlak terpuji: pemaaf, tanggung
jawab, adil, dan bijaksana, kamu diharapkan dapat menerapkan beberapa
perilaku berikut dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu membiasakan diri untuk menjadi akhlak terpuji: pemaaf,
tanggung jawab, adil, dan bijaksana.
2. Selalu menjaga dari akhlak terpuji: pemaaf, tanggung jawab, adil, dan bijaksana.

Rangkuman
1. Pemaaf artinya orang yang suka memaafkan orang lain.
2. Tanggung jawab adalah perintah yang dibebankan terhadap seseorang.
3. Adil adalah jalan tengah yang terbaik.
4. Bijaksana adalah sikap tepat dalam menyikapi setiap keadaan dan peristiwa.

Kamus Istilah
Beribadah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.
          ========== *** =========

Pelajaran 5
MENGHINDARI ALKHLAQ TERCELA

Kecakapan Hidup
Setelah mempelajari pelajaran tentang akhlak tercela: marah, fasik dan
murtad, kamu diharapkan dapat menerapkan beberapa perilaku berikut
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: marah,
fasik dan pilih kasih.
2. Selalu menjaga diri untuk menghindari akhlak tercela: marah, fasik dan pilih kasih.

Rangkuman
1. Marah adalah reaksi dari perasaan kecewa atau tidak senang karena
tidak diperlakukan dengan baik.
2. Fasik adalah orang mukmin atau orang muslim secara sadar melanggar ajaran Allah Swt.
3. Pilih Kasih adalah membagikan kasih sayang yang tidak seimbang dan
membeda-bedakan.

Kamus Istilah
Infak : mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan islam.
Mukmin : orang yang beriman kepada Allah.
Neraka : tempat balasan berupa siksaan bagi orang berbuat dosa dan melakukan kesalahan.
Sedekah : pemberian seseorang kepada orang lain secara sukarela.
Surga : alam yang penuh kenikmatan tempatnya orang yang
mempunyai amal baik dan taat kepada Allah.














Selasa, 20 Februari 2024

RANGKUMAN AL-QUR'AN HADITS Semester 1 Kelas 6.

(MI. Tarbiyatul Muta'allimin, Prasi Gading-Probolinggo)

RANGKUMAN AL-QUR'AN HADITS 
(Pelajaran 1)
Judul: Belajar Surat Al-'Alaq
Kelas : 6
Semester: 1

1. Al Alaq artinya segumpal darah;
2. Surah al Alag diturunkan di Makkah Ayat 15 Surah al Alag merupakan
wahyu pertama Al.Qur an;
3. Surah al Alag menjelaskan perintah membaca meneliti dan menulis;
4. Manusia harus mengamalkan Surah al-Alaq, seperti rajin membaca
Al-Qur'an dan buku, rajin belajar, dan selalu bersyukur;
5. Sebagai makhluk ciptaan Allah Swt., manusia tidak boleh bertindak
melampaui batas karena merasa sudah cukup;
6. Kaum muslimin yang melaksanakan perintah-Nya akan dilindungi oleh
Allah Swt.


1. kalam : perkataan, kata (terutama bagi Allah Swt.), alat untuk menulis
2. Pena : alat untuk menulis dengan tinta, terbuat dari baja, terbuat dari baja, runcing, dan belah;
3. pepatah: pribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua;
4. Ubun-ubun : bagian kepala dekat dahi yang empuk, bagian puncak kepala;
5. wawasan : pandangan, tinjauan, cara pandang.
========*#*========


RANGKUMAN AL-QUR'AN HADITS 
(Pelajaran 2)
Judul: Belajar Surat Al-Qadr
Kelas : 6
Semester: 1

1. Al-Qadr artinya kemuliaan.
2. Surah al-Qadr diturunkan di Makkah.
3. Surah al-Qadr merupakan Surah ke 97 Al-Qur'an yang terdiri atas 5 ayat.
4. Isi kandungan Surah al-Qadr antara lain sebagai berikut.
    a. Allah Swt. menurunkan Al-Qur'an pada malam lailatul qadr
    b. Lailatul qadr adalah malam kemuliaan yang lebih baik dari pada seribu
bulan.
    c. Pada malam lailatul qadr malaikat turun ke bumi mengatur segala
urusan.
    d. Manusia harus bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat dan karunia-
Nya.
4. Contoh sikap mengamalkan Surah al-Qadr adalah beriktikaf di masjid,
qiyamul lail pada malam bulan Ramadhan, dan meningkatkan amal saleh
pada bulan Ramadhan.

Fajar : cahaya kemerahan di langit sebelah timur pada menjelang matahari
terbit;
Kemuliaan : keagungan, kehormatan;
Lailatul Qadr : malam kemuliaan, malam turunnya wahyu Allah Swt. (malam ganjil
pada bulan puasa sesudah tanggal 20), akan mendapat pahala
berlipat ganda bila seseorang beramal kebaikan pada malam itu;
Malaikat Jibril : malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu Allah kepada rasul;
Qiyamul Lail : shalat di tengah malam secara teratur (seperti shalat tahajud, tarawih,
witir);
==========*#*==========

RANGKUMAN AL-QUR'AN HADITS 
(Pelajaran 3)
Judul: Belajar Tajwid
(Hukum Bacaan Tafkhim, Tarqiq, dan Jawazul Wajhain)
Kelas : 6
Semester: 1

1. Tafkhim berarti menebalkan.
2. Tarqiq berarti menipiskan.
3. Jawazul wajhain berarti boleh tafkhim atau tarqiq
4. Huruf isti'la' harus dibaca tafkhim.
5. Pada huruf lam jalalah terdapat bacaan tafkhim dan tarqiq.
6. Pada huruf "ra" terdapat bacaan tafkhim, tarqiq, dan jawazul wajhain.


Fardu 'Ain : kewajiban yang dibebankan kepada setiap orang;
Fardu Kifayah : kewajiban yang apabila sudah dilakukan oleh seseorang,
yang lain bebas dari kewajiban itu;
Isti'la : terangkat; membaca/membaca huruf dengan cara
mengangkat sebagian besar lidah ke bagian atas langit-
langit mulut;
Jawazul Wajhain: dibaca dua wajah; menebalkan dan atau menipiskan
bunyi huruf ketika diucapkan;
Lam Jalalah : huruf "lam" kembar dalam lafal "Allah";
Tafkhim : menebalkan bunyi huruf ketika diucapkan;
Tarqiq: menipiskan bunyi huruf ketika diucapkan.
==========*#*==========

RANGKUMAN AL-QUR'AN HADITS 
(Pelajaran 4)
Judul: Asyiknya Memberi

Rangkuman
1. Nabi Saw bersabda, "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.
Tangan di atas adalah yang menafkahkan (memberi) dan tangan di bawah
adalah yang meminta."
2. Hadis tentang keutamaan memberi diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan
Muslim dari Abdullah bin Umar.
3. Bederma harus dilakukan dengan ikhlas dan tidak boleh ria (pamer),
4. Orang yang bederma akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda
dari Allah Swt.
5. Barang yang didermakan harus barang yang mutunya baik. Jangan
bederma dengan barang sisa yang tidak dibutuhkan lagi.
6. Kita dilarang untuk berbuat bakhil karena bakhil merupakan perbuatan
tercela dan sangat tidak dianjurkan dalam Islam.
7. Harta hanyalah titipan dari Allah Swt. Oleh karena itu, kita dianjurkan
untuk saling berbagi dan belas kasihan terhadap sesama manusia.
8. Perbuatan bakhil atau kikir dapat memutuskan tali silaturahmi.

a. Dermawan: pemurah hati, orang yang suka memberi;
b. Ikhlas : bersih hati, tulus hati;
c. Kikir: terlampau hemat memakai harta benda, pelit;
d. Mutu: (ukuran) baik buruk suatu benda;
dNafkah: belanja untuk hidup. (uang) pendapatan, bekal hidup sehari-
hari;
e. Silaturahmi: tali persahabatan (persaudaraan);
==========*#*==========

Rangkuman Al-Qur'an Hadits Semester 1 selesai!
Lanjutkan ke Semester 2 ------->











Jumat, 01 Desember 2023

MENGHINDARI AKHLAQ TERCELA


Pelajaran 5
MENGHIDARI AKHLAQ TERCELA 

A. Marah

Apakah kamu tahu? Akhlak tercela tidak disukai siapa pun, termasuk
Allah dan Rasul-Nya. Akhlak tercela disebut juga akhlak mazmumah, akhlak
tercela yang akan kita bahas adalah marah.
Marah atau gadab adalah reaksi dari perasaan kecewa atau tidak
senang karena diperlakukan tidak baik. Arti lain marah adalah bangkit
dan bergejolaknya darah hati ketika menghadapi sesuatu yang dibenci
pada diri seseorang. Marah akan terjadi apabila tingkah laku orang lain
tidak menyenangkan hati. Orang yang memiliki sifat pemarah akan mudah
tersinggung meskipun disebabkan oleh
masalah kecil.
Marah merupakan bagian dari
karakter manusia yang sebaiknya kita
hindari karena manusia tidak mungkin
menolaknya. Mengenai hal ini Rasulullah
Saw. berpesan, "Jauhilah sikap marah
karena sesungguhnya ia merupakan
sebuah bara yang akan menyala di dalam
hati anak keturunan Adam. Tidakkah
kamu lihat salah seorang di antara kalian.
jika ia marah, bagaimana kedua
matanya memerah dan urat lehernya
mengembung. Jika seseorang di
antara kamu merasakan sesuatu dari
hal itu, hendaklah ia berbaring atau
duduk ke tanah". (HR. Tirmidzi).

Ayo Mengingat!
Marah adalah reaksi dari perasaan
kecewa atau tidak senang karena
diperlakukan tidak baik.

Pernah ada seseorang yang datang menghadap Rasulullah Saw. Lalu ia
berkata, "Ya Rasulullah, ajari aku ilmu yang dapat mendekatkanku menuju
surga dan menjauhkan aku dari neraka!" Lalu, Rasulullah menjawab, "Jangan
marah, maka kau akan berhak mendapatkan surga" (HR. Tabrani)
Ciri-ciri sifat pemarah di antaranya sebagai berikut.
1. Tidak dapat mengendalikan emosi.
2. Menganggap dirinya paling benar.
3. Perasaan nya mudah tersinggung
4. Memiliki rasa dendam.
Kerugian bagi orang yang mempunyai sifat pemarah di antaranya adalah
dijauhi teman dan hilangnya keseimbangan rasa serta akal jernihnya. Oleh
sebab itu, kita tidak boleh menjadi pemarah dan tidak boleh memancing
kemarahan orang lain.
Cara menghilangkan amarah adalah sebagai berikut.
1. Selalu memohon perlindungan Allah Swt.
2. Selalu mengingat akibat buruk yang ditimbulkan sifat marah.
3. Mengingat keutamaan sifat sabar dan keutamaan meredam amarah
4. Menjaga wudu.

Ayo Berlatih!

Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar!
1. Marah disebut juga ...
2. Orang yang memiliki sifat marah akan mudah ....
3. Jangan marah, maka kau akan berhak mendapatkan ....
4. kerugian bagi orang yang mempunyai sifat marah akan dijauhi ....

Ayo Lakukan!

Cobalah jelaskan dengan singkat cara menghilangkan amarah di
depan teman-temanmu dengan percaya diri.

B. Fasik

Tahukah kamu? Fasik adalah bagian akhlak tercela, fasik akan menjauhkan
dari Allah dan Rasul-Nya.
Orang fasik adalah mukmin atau muslim yang secara sadar melanggar
ajaran Allah Swt. Dengan kata lain, orang tersebut percaya akan adanya Allah
Swt. la juga percaya akan kebenaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad
Saw. Akan tetapi, perbuatannya mengingkari Allah dan Rasul-Nya. Orang
fasik selalu berbuat kerusakan dan kemaksiatan, seperti dijelaskan dalam
firman Allah berikut.
آلذين ينقضون عهدالله من بعد ميثاقه ويقطعون ما امر الله به ان يوصل
ويفسدون في الأرض أوليكهم الخيئرون
Artinya:
"(Orang fasik adalah) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah
perjanjian itu teguh, dan memutuskan
apa yang diperintahkan Allah (kepada
mereka) untuk menghubungkannya
dan membuat kerusakan di muka bumi.
Mereka Itulah orang-orang yang rugi."
(QS. al-Baqarah/2: 27)
Kefasikan akan menjauhkan seseorang
dari Allah. Sebagai contoh, kita mudah
saja menonton televisi selama berjam-jam namun begitu berat membaca Al-Qur'an selama satu atau setengah jam saja
Hal itu sangat sulit, kecuali bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah.
Biasanya, orang fasik berat untuk berinfak dan bersedekah. Ia menganggap
bahwa rezeki yang didapat adalah hasil usahanya sendiri. Mereka menganggap
bahwa kehidupan hanyalah di dunia
saja sehingga mereka menghabiskan
umurnya untuk bersenang-senang.
Mereka tidak ingat akhirat dan tidak
mempersiapkan diri untuk hari akhir
nanti.

Ayo Mengingat!
Orang fasik adalah mukmin
atau muslim yang secara sadar
melanggar ajaran Allah Swt.

Ayo Berlatih!
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!
Tulislah kolom pada gambar di bawah!
1. Kefasikan akan menjauhkan seseorang dari Allah
2. Orang fasik mudah untuk berinfak dan bersedakah
3. Orang fasik menggap bahwa kehidupan hanya dunia
saja
4. Orang fasik tidak mengingat akhirat dan tidak
mempersiapkan diri untuk hari akhir nanti

Ayo Lakukan!
Diskusikan dan tuliskan contoh-contoh orang sadar melangar ajaran
Allah Swt. dengan teman sebangkumu, lalu mintalah nilai kepada
gurumu!

C. Pilih Kasih

Tahukah kamu? Akhlak tercela yang paling dibenci sesama manusia
adalah pilih kasih. Pilih kasih hal yang dilarang oleh Allah Swt.
     Pilih kasih adalah membagikan kasih sayang yang tidak seimbang
dan membeda-bedakan. Pilih kasih merupakan memihak seseorang yang
disenangi. Pilih kasih dapat membuat seseorang timbul sikap iri. Allah Swt.
berfirman:
ولاتتمنواما فضل الله به بعضكم على بعض.
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain." (QS.An-Nisa/4:32).

     Pilih kasih dilarang oleh islam karena dapat menimbulkan keretakan dan
kecemburuan di lingkungan.
Contoh pilih kasih sebagai berikut.
1. Pilih kasih terhadap teman.
2. Pilih kasih terhadap keluarga.
3. Pilih kasih terhadap keadaan.

Ayo Berlatih
Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!
Tulislah tabel berikut di bawah ini!
Ayo Lakukan!
Diskusikan dengan teman sebangkumu dan tuliskan cara agar kita
terhindar dari pilih kasih!, lalu mintalah nilai kepada gurumu!

Kecakapan Hidup
Setelah mempelajari pelajaran tentang akhlak tercela: marah, fasik dan
murtad, kamu diharapkan dapat menerapkan beberapa perilaku berikut
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Selalu membiasakan diri untuk menghindari akhlak tercela: marah,
fasik dan pilih kasih.
2. Selalu menjaga diri untuk menghindari akhlak tercela: marah, fasik
dan pilih kasih.

Rangkuman
1. Marah adalah reaksi dari perasaan kecewa atau tidak senang karena
tidak diperlakukan dengan baik.
2. Fasik adalah orang mukmin atau orang muslim secara sadar melanggar
ajaran Allah Swt.
3. Pilih kasih adalah membagikan kasih sayang yang tidak seimbang dan
membeda-bedakan.

Kamus Istilah
a. Infak: mengeluarkan sebagian harta untuk kepentingan islam.
b. Mukmin: orang yang beriman kepada Allah.
c. Neraka: tempat balasan berupa siksaan bagi orang berbuat dosa
dan melakukan kesalahan.
d. Sedekah : pemberian seseorang kepada orang lain secara sukarela.
e. Surga: alam yang penuh kenikmatan tempatnya orang yang
mempunyai amal baik dan taat kepada Allah.

Aktivitas Siswa
A. Pernyataan Sikap
Isilah titik-titik berikut ini menurut pendapatmu!
1. Dudi memiliki sifat mudah tersinggung. Andra mengingatkan dia
untuk mengembalikan buku yang dipinjamnya, tapi malah marah. Apa
pendapatmu tentang Dudi? ....
2. Temanmu senang mengambil barang milik orang lain. Ia tahu
bahwa mencuri itu tidak benar. Namun, ia tidak bisa menghilangkan
kebiasaannya. Hal yang akan kamu lakukan adalah ....
3. Ketika kamu bermain di rumah temanmu, kamu melihat temanmu
membentak kakaknya. Apa pendapatmu ....
4. Temanmu mengajakmu bermain. Namun adzan sedang berkumandang.
Hal yang akan kamu lakukan adalah ....

B. Bermain Peran

Buatlah sebuah kelompok yang terdiri dari tiga orang. Peran yang
dimainkan terdiri dari ayah, kakak, dan adik. Ayah memberikan
ongkos kepada keduanya. Namun adik tidak mau menerima ongkos
tersebut karena jumlah ongkosnya lebih kecil dari pada kakak. Lalu
ayah menjelaskan mengapa kakak mendapat uang saku lebih besar.
Mintalah gurumu untuk menilainya!

Refleksi 
Setelah mempelajari pelajaran ini, manakah materi yang belum kamu
mengerti? Berilah tanda centang (√) pada kolom yang tersedia!
Tanyakan pada guru, orang tua, atau temanmu materi yang belum kamu
mengerti.

Kisah Berhikmah

Bacalah kisah berhikmah di bawah ini dengan saksamal

Kisah Keluarga Syuhada Pertama dalam Sejarah Islam

     Tersebutlah kisah Ammar bin Yassir la tinggal bersama ibunya,
Summayah, dan ayahnya, Yassir. Ammar adalah orang yang cerdas dan
berbudi baik. Begitu ia mendengar telah datang seorang nabi dan rasul
tanpa ragu ia menemui Rasulullah dan menyatakan keislamannya la
pun menyampaikan kabar gembira tersebut. Ayah dan ibu Ammar pun
menyatakan keislamannya.
     Para pembesar Quraisy, terutama dari kalangan Bani Makhzum,
menjadi marah mendengar Ammar dan keluarganya telah masuk Islam
Mereka pun akhirnya segera menangkap keluarga Ammar dan menyiksa
mereka agar mereka kembali menyembah berhala.
     Mereka menyeret Ammar dan keluarga ke padang pasir tatkala cuaca
sangat panas menyengat. Mereka dikubur dengan pasir yang sangat panas
kemudian di atas dadanya diletakkan sebongkah batu yang berat. Namun,
bukan rintihan sakit dan minta ampun yang terucap melainkan ucapan
"Ahad, Ahad." yang berarti "Yang Esa" sebagai zikir kepada Allah.
     Dalam keputusasaan, rasa sakit akibat siksaan, Ammar akhimya
mengikuti kemauan mereka. la menyatakan tidak lagi beriman kepada
Allah dan rasul-Nya. Namun, Summayah tetap menyatakan keimanannya
hingga akhirnya ia pun dibunuh dengan keji. Ammar pun pingsan
     Setelah lepas dari siksaan, Ammar yang setengah sadar dibantu
oleh masyarakat sekitar. Setelah sadar ia merasa sangat malu. Berita telah
tersebar di seluruh kota bahwa Ammar telah kembali kafir, la tidak berani
bertemu siapa pun apalagi bertemu dengan Rasulullah.
     Allah Swt. yang Mahabijaksana mewahyukan QS an-Nahl/16 Ayat 106
tentang hal ini. Rasulullah pun mengerti dan menyatakan bahwa keimanan
Ammar tidaklah ternoda. Ia mengaku telah kembali kafir padahal di dalam
hatinya keislamannya masih tetap terjaga.

Evaluasi Semester Ganjil (Semester 1)

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan qada dan qadar!
2. Kapan kita dianjurkan untuk membaca istigfar?
3. Mengapa kita harus bijaksana!
4. Jelaskan cara menjadi pemaaf!
5. Jelaskan pengertian tanggung jawab!
6. Apakah adil itu? Jelaskan!
7. Jelaskan pengertian marah!
8. Jelaskan pengertian fasik!
9. Apakah pilih kasih itu? Jelaskan!
10. Bacalah narasi berikut ini!
Suatu hari Iqbal dan Reza bermain kelereng bersama. Namun, di
akhir permainan Iqbal kalah sehingga ia marah sampai menendang
kelereng Reza. Reza tidak menerima atas perlakuan Iqbal tersebut.
Mereka bertengkar sehingga keduanya mengalami luka. Berikan
pendapatmu tentang Iqbal dan Reza? Menurutmu apa saja kerugian
sifat pemarah!

C. Jawablah isian soal dibawah ini dengan benar!
1. Rasulullah membaca istigfar paling sedikit ......... kali.
2. Istigfar memiliki arti ....
3. Allah adalah Dzat yang menampakan...... dan........ kejelekan di
dunia.
4. Dosa adalah kesalahan karena ....... aturan Allah Swt.
5. Qadar memiliki arti ....
6. Doa ialah .... 
dan..... kepada Allah Swt.
7. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah ....
8. Adil memiliki arti ....
9. Pilih kasih dapat membuat seseorang timbul sikap ....
10. Pilih kasih dapat menimbulkan..... dan ....


*) Mapel Aqiqah Akhlaq Semester Ganjil (Semester 1) Kelas 6 telah selesai.
*) Semoga Jadi Ilmu yang barokah dan manfaat, Amiin...!
*) Penulis: SYAIHUDDIN, S. Pd.



Rabu, 29 Maret 2023

FADHILAH AL-QUR'AN_Pahala Bagi Orang Yang Disibukkan Al-Qur'an

FADHILAH MEMBACA AL-QUR'AN

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِا لْاٰ خِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ 
"dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 4)

Al-Qur'an sebagai Petunjuk yang Benar dalam Kehidupan umat Manusia:

هٰذَا بَيَا نٌ لِّلنَّا سِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةٌ لِّلْمُتَّقِيْنَ
"Inilah (Al-Qur'an) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 138)

Al-Qur’an juga akan memberikan syafaat pada hari Kiamat bagi siapa saja yang membacanya, sebagaimana hadits dari Abu Umamah al-Bahili:

 عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ 

 Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).

Dalam sebuah hadits qudsi disebutkan bahwa orang yang sibuk membaca Al-Qur’an dan tak sempat membaca dzikir yang lain akan diberi balasan terbaik melebihi balasan mereka yang meminta, sebagaimana riwayat Abu Sa‘id dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Allah berfirman: 

 يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ 

 Artinya: Allah berfirman, “Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur’an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur’an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya,” (HR. Al-Baihaqi). (Hr. Tirmidzi, DArami, dan Baihaqi).

 Atas dasar ini, para ulama menyebutkan bahwa membaca Al-Qur’an lebih utama dari pada dzikir dengan kalimat-kalimat umum yang tidak terpaku pada waktu dan tempat.

Orang yang sibuk menghafal, mempelajari, atau memehami al Qur’an sehingga tidak sempat berdo’a, maka Allah akan memberinya sesuatu yang lebih utama daripada yang Dia berikan kepada orang yang berdo’a. sebagaimana dalam urusan keduniaan, jika seseorang akan membagikan kue atau makanan kepada orang banyak, lalu ia menunjuk seseorang untuk membagikannya, maka bagian untuk petugas yang membagikan itu akan disisihkan lebih dulu. Mengenai ketinggian orang yang selalu sibuk membaca al Qur’an telah disebutkan di dalam hadits lain, bahwa Allah akan mengaruniakan kepadanya pahala yang lebih baik daripada pahala orang yang selalu bersyukur.

Hadits tentang keutamaan membaca Al-Qur’an yang cukup familiar adalah hadits riwayat Abdullah Ibnu Mas‘ud yang menyatakan, setiap huruf yang dibaca akan diberi balasan satu kebaikan. Setiap kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh, sebagaimana berikut ini. 

  عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ   

Artinya: Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

Menurut ‘Ali ibn Abi Thalib karramallahu wajhah, keutamaan yang dungkap hadits di atas diperuntukkan kepada orang yang membacanya di luar shalat walaupun tidak dalam keadaan suci. Sementara keutamaan orang yang membaca ayat Al-Qur’an dalam shalat, dan dilakukan saat berdiri, maka balasannya adalah 100 kebaikan. Kemudian jika dibaca pada saat duduk shalat, balasannya adalah 50 kebaikan. Adapun dibaca di luar shalat dan dalam keadaan suci, balasannya adalah 25 kebaikan. Sungguh Allah Mahakuasa melipatkan balasan atas kebaikan hamba-Nya. (Lihat: As-Sayyid ‘Abdullah ibn ‘Alawi, ibn Muhammad al-Haddad, Risalatul Mu‘awanah, hal. 9).

Banyak sekali keutamaan membaca ayat Al-Qur’an, baik keutamaan membaca ayat Al-Qur’an secara umum maupun secara khusus. Membaca Al-Qur’an sendiri termasuk ibadah paling utama di antara ibadah-ibadah yang lain, sebagaimana yang diriwayatkan oleh an-Nu‘man ibn Basyir:

 قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ 

 Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Keutamaan Membaca Al-Qur'an Menurut Hadits

1. Sebaik-baiknya ibadah

Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa membaca Al-Qur'an termasuk dalam ibadah yang utama.

Diriwayatkan oleh an-Nu'man ibn Basyir, Rasulullah SAW bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an." (HR. al-Baihaqi).


2. Mendapat kebaikan berlipat ganda

Rasulullah SAW bersabda, bagi siapapun yang membaca Al-Qur'an maka akan mendapatkan pahala dan kebaikan yang berlipat ganda.

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: "Siapa saja yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf." (HR At-Tirmidzi).


3. Memberi syafaat di akhirat

Keutamaan selanjutnya adalah memberi syafaat di akhirat. Seperti yang diriwayatkan dari Abu Umamah al-Bahili, Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ

"Bacalah Alquran, maka sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memberi syafaat kepada pembacanya".


4. Mendapat balasan terbaik dari Allah SWT

Seorang muslim yang disibukkan dengan membaca Al-Qur'an lalu kemudian tak sempat membaca dzikir maka akan dijanjikan balasan terbaik dari Allah SWT.

Diriwayatkan Abu Sa'id dari Rasulullah SAW:

يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَنْ شَغَلَهُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ عَنْ ذِكْرِي وَمَسْأَلَتِي أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ ثَوَابِ السَّائِلِينَ وَفَضَلُ الْقُرْآنِ عَلَى سَائِرِ الْكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ عَلَى خَلْقِهِ

Artinya: Allah berfirman, "Siapa saja yang disibukkan oleh membaca Al-Qur'an, hingga tak sempat dzikir yang lain kepada-Ku dan meminta kepada-Ku, maka Aku akan memberinya balasan terbaik orang-orang yang meminta. Ingatlah, keutamaan Al-Qur'an atas kalimat-kalimat yang lain seperti keutamaan Allah atas makhluk-Nya," (HR. Al-Baihaqi).


5. Dikelilingi malaikat

Orang-orang yang gemar membaca Al-Qur'an akan memiliki kelebihan yakni dikelilingi para malaikat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قالَ رسولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : «الذي يقرَأُ القرآنَ وهو مَاهِرٌ به مع السَّفَرَةِ الكِرَامِ البَرَرَةِ، والذي يقرَأُ القرآنَ ويَتَتَعْتَعُ فيه وهو عليه شَاقٌ لَهُ أجْرَانِ».

Artinya: Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Orang yang membaca Al-Qur'an dan ia mahir membacanya, maka ia bersama para malaikat yang mulia dan berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala."



Minggu, 26 Maret 2023

ZAKAT FITRAH Menurut Hadits Nabi Muhammad Saw

ZAKAT FITRAH 
(Ilmu Fiqih Islam_Fiqih Imam Syafi'i)
Penulis: Ust. SYAIHUDDIN, S. Pd

     Setiap umat Islam wajib mengeluarkan zakat fitrah di bulan Ramadhan.
Waktu membayar zakat fitrah
Adapun waktu wajibnya zakat fitrah adalah sejak terbenamnya matahari pada hari akhir bulan Ramadhan. Artinya, bayi yang lahir sebelum terbenam matahari atau orang yang mati setelah terbenam matahari sudah dan masih berkewajiban membayar zakat fitrah.

     Sedangkan waktu membayar zakat fitrah adalah sebelum shalat hari raya Idul Fitri. Dan boleh dilakukan sejak awal bulan Ramadhan menurut madzhab Syafi'i. Yang utama menjelang sehari atau dua hari sebelum lebaran Idul Fitri.

Jika lewat dari shalat Idul Fitri, maka jatuhnya sebagai sedekah.

A. Wajib zakat fitrah
Menurut Al-Ghazi dalam Fathul Qorib, syarat wajibnya zakat Fitrah ada 3 yaitu :

1.Islam,
2. terbenamnya matahari pada hari akhir bulan Ramadan dan
3. ada kelebihan makanan pokok untuk menunaikan zakat fitrah pada malam dan siangnya hari raya Idul Fitri .

     Jadi, anak kecil maupun dewasa, tua dan muda, laki-laki dan perempuan wajib bayar zakat fitrah. Khusus untuk bayi, anak kecil dan istri maka yang wajib menunaikan zakat adalah laki-laki yang wajib menafkahinya yaitu ayah dan suami. Namun, bagi yang mampu dianjurkan membayar sendiri.

B. Tentang Zakat Fitrah: 

a. HADITS KE-463 

عَنِ اِبْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ, صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ: عَلَى اَلْعَبْدِ وَالْحُرِّ, وَالذَّكَرِ, وَالْأُنْثَى, وَالصَّغِيرِ, وَالْكَبِيرِ, مِنَ اَلْمُسْلِمِينَ, وَأَمَرَ بِهَا أَنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ اَلنَّاسِ إِلَى اَلصَّلَاةِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه

وَلِابْنِ عَدِيٍّ ] مِنْ وَجْهٍ آخَرَ [ وَاَلدَّارَقُطْنِيِّ بِإِسْنَادٍ ضَعِيفٍ: ( اغْنُوهُمْ عَنِ اَلطَّوَافِ فِي هَذَا اَلْيَوْمِ )

"Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sho' kurma atau satu sho' sya'ir atas seorang hamba, orang merdeka, laki-laki dan perempuan, besar kecil dari orang-orang islam; dan beliau memerintahkan agar dikeluarkan sebelum orang-orang keluar menunaikan sholat. Muttafaq Alaihi."

"Menurut riwayat Ibnu Adiy dan Daruquthni dengan sanad yang lemah: "Cegahlah mereka agar tidak keliling (untuk minta-minta) pada hari ini."

 

b. HADITS KE-464 

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: ( كُنَّا نُعْطِيهَا فِي زَمَانِ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم صَاعًا مِنْ طَعَامٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ, أَوْ صَاعًا مِنْ زَبِيبٍ. )  مُتَّفَقٌ عَلَيْه ِوَفِي رِوَايَةٍ: ( أَوْ صَاعًا مِنْ أَقِطٍ ) قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: أَمَّا أَنَا فَلَا أَزَالُ أُخْرِجُهُ كَمَا كُنْتُ أُخْرِجُهُ فِي زَمَنِ رَسُولِ اَللَّهِ وَلِأَبِي دَاوُدَ: ( لَا أُخْرِجُ أَبَدًا إِلَّا صَاعًا )

"Abu Said Al-Khudry Radliyallaahu 'anhu berkata: Pada zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam kami selalu mengeluarkan zakat fitrah satu sho' makanan, atau satu sho' kurma, atau satu sho' sya'ir, atau satu sho' anggur kering. Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat lain: Atau satu sho' susu kering. Abu Said berkata: Adapun saya masih mengeluarkan zakat fitrah seperti yang aku keluarkan pada zaman Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam Dalam riwayat Abu Dawud: Aku selamanya tidak mengeluarkan kecuali satu sho'."

 

c. HADITS KE-465 

وَعَنِ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: ( فَرَضَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم زَكَاةَ اَلْفِطْرِ; طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اَللَّغْوِ, وَالرَّفَثِ, وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ, فَمَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ, وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ اَلصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ اَلصَّدَقَاتِ. )  رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ, وَابْنُ مَاجَهْ, وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِم ُ 

"Dari Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Maka barangsiapa yang mengeluarkannya sebelum sholat, ia menjadi zakat yang diterima dan barangsiapa mengeluarkannya setelah sholat, ia menjadi sedekah biasa. Riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Hadits shahih menurut Hakim." 

__________________________________________

Penulis: SYAIHUDDIN, S. Pd

Alamat: Kertosono (Dsn. Ramah) -Gading

Wali Kelas 6 MI. Tarbiyatul Muta'allimin Prasi-Gading-Probolinggo.







Kamis, 23 Maret 2023

HARI-HARI YANG DILARANG BERPUASA oleh NABI MUHAMMAD SAW

Hari-hari yang Dilarang Berpuasa oleh Rasulullah saw
     Dalam Kitab Bulughul Marom ada beberapa hari yang dilarang untuk berpuasa karena beberapa alasan juga:

a. HADITS KE-515

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( لَا يَحِلُّ لِلْمَرْأَةِ أَنْ تَصُومَ وَزَوْجُهَا شَاهِدٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ )  مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. وَزَادَ أَبُو دَاوُدَ: ( غَيْرَ رَمَضَانَ )

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak diperbolehkan bagi seorang perempuan shaum di saat suaminya di rumah, kecuali dengan seizinnya." Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Muslim. Abu Dawud menambahkan: "Kecuali pada bulan Ramadhan."

b. HADITS KE-516

وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم نَهَى عَنْ صِيَامِ يَوْمَيْنِ: يَوْمِ اَلْفِطْرِ وَيَوْمِ اَلنَّحْرِ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Abu Said Al-Khudry bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang shaum pada dua hari, yakni hari raya Fithri dan hari raya Kurban. Muttafaq Alaihi.

c. HADITS KE-517
وَعَنْ نُبَيْشَةَ اَلْهُذَلِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( أَيَّامُ اَلتَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ, وَذِكْرٍ لِلَّهِ تعَالى ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Nubaitsah al-Hudzaliy Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Hari-hari tasyriq adalah hari-hari untuk makan dan minum serta berdzikir kepada Allah 'Azza wa Jalla." Riwayat Muslim.
 
d. HADITS KE-518
وَعَنْ عَائِشَةَ وَابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمْ قَالَا: ( لَمْ يُرَخَّصْ فِي أَيَّامِ اَلتَّشْرِيقِ أَنْ يُصَمْنَ إِلَّا لِمَنْ لَمْ يَجِدِ اَلْهَدْيَ ) رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ

Aisyah dan Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Tidak diizinkan shaum pada hari-hari tasyriq, kecuali orang yang tidak mendapatkan hewan kurban (di Mina saat ibadah haji). Riwayat Bukhari.

e.  HADITS KE-520

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَصُومَنَّ أَحَدُكُمْ يَوْمَ اَلْجُمُعَةِ, إِلَّا أَنْ يَصُومَ يَوْمًا قَبْلَهُ, أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Janganlah sekali-kali seseorang di antara kamu shaum pada hari Jum'at, kecuali ia shaum sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya." Muttafaq Alaihi.

f. HADITS KE-521

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: ( إِذَا اِنْتَصَفَ شَعْبَانَ فَلَا تَصُومُوا ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ, وَاسْتَنْكَرَهُ أَحْمَدُ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila bulan Sya'ban telah lewat setengah, maka janganlah engkau shaum." Riwayat Imam Lima dan diingkari oleh Ahmad.

g. HADITS KE-524

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه أَنَّ اَلنَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم ( نَهَى عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَةَ ) رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ غَيْرَ اَلتِّرْمِذِيِّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ خُزَيْمَةَ, وَالْحَاكِمُ, وَاسْتَنْكَرَهُ الْعُقَيْلِيُّ

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang untuk shaum hari raya arafah di Arafah. Riwayat Imam Lima selain Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Khuzaimah dan Hakim. Hadits munkar menurut Al-'Uqaily.

h. HADITS KE-525

وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِوٍ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا صَامَ مَنْ صَامَ اَلْأَبَدَ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
وَلِمُسْلِمٍ عَنْ أَبِي قَتَادَةَ بِلَفْظِ: ( لَا صَامَ وَلَا أَفْطَرَ )

Dari Abdullah Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak ada puasa bagi orang yang shaum selamanya." Muttafaq Alaihi.
Menurut riwayat Muslim dari hadits Abu Qotadah dengan lafadz: "Tidak puasa dan tidak berbuka."






RANGKUMAN AQIQAH AKHLAQ Semester 2 Kelas 6

Pelajaran 6 KALIMAT TAHLIL (لااله الا الله) Kecakapan Hidup Setelah mempelajari pelajaran kalimah tahlil kamu diharapkan dapat m...