IMAN DAN RUKUN IMAN DALAM AGAMA ISLAM
A. IMAN
IMAN artinya yakin dalam hati dan percaya adanya Allah Swt, bahwa Dialah (Allah Swt) yang Maha dari segala Maha di dunia & di akhirat.
Sebagai orang Islam kita meyakini/mengimani bahwa Allah Swt adalah sesembahan kita siang dan malam bahkan sampai di akhirat kelak. Allah Swt yang Maha Merajai Kerjaan Bumi dan Kerajaan Langit, dan Merajai Kerajaan Dunia dan Kerajaan Akhirat. Dengan menyembah pada Allah Swt kita akan selamat di dunia dan di akhirat, bahagia dunia-akhirat.
Bukti adanya Allah Swt yaitu keberadaan kita, keluarga kita, shahabat-shahabat kita, isi bumi secara keseluruhan serta langit berserta isinya. Dan Dunia-Akhirat beserta isinya pula, itu bukti adanya Allah Swt, Allah Swt lah yang menciptakan segalanya.
B RUKUN IMAN ADA ENAM (6)
Dalil Rukun Iman tersirat dan tersurat dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Allah Swt berfirman :
اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُونَ الصَّلَوةَ وَمِمَّا رَزَقْنَهُمْ يُنْفِقُونَ. البقرة : 3
Tafsirannya sebagai berikut:
[13]. Iman ialah kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Tanda-tanda adanya iman ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh iman itu.
[14]. Yang ghaib ialah yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera. Percaya kepada yang ghjaib yaitu, mengi'tikadkan adanya sesuatu yang maujud yang tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah, Malaikat-Malaikat, Hari akhirat dan sebagainya.
[15]. Shalat menurut bahasa 'Arab: doa. Menurut istilah syara' ialah ibadat yang sudah dikenal, yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam, yang dikerjakan untuk membuktikan pengabdian dan kerendahan diri kepada Allah. Mendirikan shalat ialah menunaikannya dengan teratur, dengan melangkapi syarat-syarat, rukun-rukun dan adab-adabnya, baik yang lahir ataupun yang batin, seperti khusu', memperhatikan apa yang dibaca dan sebagainya.
[16]. Rezki: segala yang dapat diambil manfaatnya. Menafkahkan sebagian rezki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah direzkikan oleh Tuhan kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama memberinya, seperti orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain.
Berdasarkan Hadits Nabi Muhammad Saw, Iman ada enam (6) :
اَلإِْيْمَانُ أَنْ مِنَ بِا اللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَبِالْيَوْمِ الْآخِرِ وَبِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. (رواه مسلم.
Artinya : "1) Iman itu ialah percaya akan adanya Allah Swt, 2) Percaya pada para Maikatnya Allah,
3) Percaya pada para Malaikatnya Allah, 4) Percaya pada Pesuruh/Utusannya Allah,
5) Percaya pada Hari Kiamat, 6) Percaya pada Qodarnya Allah yang Baik dan yang Buruk". (HR. Muslim).
Dalam QS. Al-Fath : 13 juga dijelaskan oleh Allah Swt:
وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَرُسولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكافِرِينَ سَعِيرًا. (الفتح :13.
Artinya: "Barang siap yang 6tidak bertiman kepada Allah dan RasulNya, maka sesungguhnya Kami sediakan buat orang-orang kafir itu Nereka Sa'ir.".
Demikianlah pengertian tentang Iman dalam Agama Islam. Semoga bermanfaat dan berokah, amiin!
Penulis: SYAIHUDDIN, S. Pd
Ahad, 16 Juli 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar